Fakta Shin Tae-yong yang Hanya Diberi Jatah Hanya Boleh 4 Pemain Naturalisasi untuk Timnas

Jakarta - PSSI sudah menjalankan proyek naturalisasi pemain keturunan. Sejauh ini hanya ada empat slot pemain yang akan diboyong ke Timnas Indonesia.

Keempat nama tersebut awalnya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.

Sempat pula muncul nama Ragnar Oratmangoen sebagai pengganti Diks.

Namun, seiring berjalannya waktu, hanya tinggal dua pemain yang tersisa yakni Walsh dan Amat. Nama keduanya juga telah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah untuk dinaturalisasi.

PSSI dan Shin Tae-yong saat ini tengah mencari dua sosok baru, meski fokus mereka kini untuk menyelesaikan naturalisasi Walsh dan Amat lebih dulu.

Lantas, apakah PSSI hanya memberi jatah empat pemain naturalisasi kepada Shin Tae-yong?


Hasani Abdulgani, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang ditugaskan mengurus naturalisasi, menjelaskan bahwa slot empat pemain adalah permintaan Shin. PSSI hanya mengakomodir keinginan sang juru latih.

"Dia membuat surat ke PSSI untuk minta empat pemain keturunan, karena otorisasi pemain ada di tangan dia.

Waktu saya tanya ke Ketum , Ketum bilang kalau tak ada permintaan Shin, kita gak perlu


Karena Shin minta, kami layani," kata Hasani kepada chen-wei, Jumat (18/2). Shin melayangkan permintaan ini demi memenuhi target yang dipatok PSSI untuk Timnas Indonesia.

Jadi, proyek naturalisasi yang dijalankan PSSI saat ini adalah murni kebutuhan taktikal timnas.

"Waktu kami rekrut dia, tentu ada target-target. Shin menerima target itu. Dia bilang 'saya butuh materi pemain seperti ini'. Kalau tidak melanggar aturan, kenapa tidak?"

"Shin Tae-yong bilang 'karena ada target federasi, maka saya butuh pemain'. Yang diajukan kemudian empat.

Jadi, itu benar merupakan bagian dari strategi, supaya tim ini bagus dan kuat.

Urusan untuk posisi mana, ya, dia yang lebih tahu," terang Hasani.

PSSI sebenarnya tidak memberi batasan saklek kepada Shin dalam hal naturalisasi.

Asalkan, apa yang diminta Shin masih masuk akal dan dalam batas wajar.

"Iya PSSI tak batasi 4 pemain Tapi, kalau terlalu banyak, kami juga gak akan terima begitu saja. Kalau batasannya empat, ya, okelah," kata Hasani.

"Dia itu minta pasti ada alasannya. Alasan itu kemudian dirapatkan oleh Departemen Teknik PSSI, dilaporkan ke Exco dan Ketum. Gak semata-mata hanya mau dia saja," ungkapnya.

Hasani juga menerangkan bahwa jalan Shin Tae-yong untuk mendapat persetujuan pemain keturunan cukup panjang.

Naturalisasi yang dilakukan PSSI saat ini ketat dan penuh seleksi. Jangan sampai, pemain tersebut tak maksimal di Timnas Indonesia.

"Naturalisasi ini ada birokrasinya. Dia ke Direktur Teknik dulu.

Dirtek itu kalau di level klub seperti Direktur Operasional," jelas Hasani.

"Kemudian akan dilihat permintaan pelatih ini bener apa enggak.

Kalau oke, Dirtek akan approve dan yang memutuskan itu Ketum dan Exco. Ketum juga harus bawa rapat dengan Exco," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Chelsea Jika Roman Abramovich Disanksi Inggris Efek dari Konflik Rusia-Ukraina